KBR, Jakarta- Varian virus Covid-19 akan terus berkembang seiring dengan tingginya mobilitas manusia. Juru bicara Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Erlina Burhan menjelaskan, virus akan cepat menular jika sudah tinggal di sel hidup seperti manusia. Sebaliknya, varian-varian baru virus korona tak bertahan lama pada benda mati.
"Yang penting tidak masuk ke dalam tubuh kita, karena virus ini apapun variannya kalau ada di benda-benda mati tidak masuk ke dalam tubuh. Apakah di tanah, di meja, di kursi, itu beberapa jam atau paling beberapa hari akan tidak aktif, atau kita bisa mengatakan sebagai mati. Jadi bagaimana caranya supaya tidak masuk ke dalam tubuh? ada intervensi dari mulai 3M itu kan sangat-sangat kuat memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan," ujar Erlina, dalam diskusi virtual di laman YouTube BNPB, Kamis, (30/09/2021).
Baca juga:
Epidemiolog Perkirakan Virus COVID-19 Varian Mu Sudah Masuk RI
Juru Bicara PB IDI, Erlina Burhan menambahkan, pelaksanaan 3M, yaitu mengenakan masker, menjaga jarak aman dan mencuci tangan dengan air mengalir sangat ampuh sebagai antisipasi kemunculan virus baru.
Kepatuhan terhadap protokol kesehatan Covid-19 itu bakal menentukan persebaran dan penularan varian virus Covid-19 baru dari negara lain ke Indonesia.
Erlina menyebut, varian seperti Delta dan MU kini telah menyebar di 40 negara termasuk negara tetangga Indonesia, yaitu Malaysia.
Erlina pun meminta pemerintah lebih waspada terhadap mobilitas manusia, yang telah dilonggarkan. Dia mengingatkan agar tidak terjadi gelombang ke-3 virus Covid-19 di Indonesia.
Baca juga:
Kasus COVID-19 Turun, Tingkat Kunjungan Mal Meningkat
Editor:
Muthia Kusuma Wardani
