Bagikan:

Transfer 800 M, IDI Desak KPK Sebut Perusahaan Farmasi dan Dokter

"Kalau keduanya tidak berkaitan dengan negara, saya pikir itu tidak masuk ranah KPK,"

BERITA | NASIONAL

Jumat, 16 Sep 2016 21:40 WIB

Author

Rio Tuasikal

Transfer 800 M, IDI Desak KPK Sebut Perusahaan Farmasi dan Dokter

Ilustrasi



KBR, Jakarta- Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membeberkan nama-nama yang terlibat dalam aliran dana 800 miliar dari perusahaan farmasi ke dokter. Ketua PB IDI Daeng Muhammad Faqih mengatakan KPK harus membuka nama perusahaan farmasi sekaligus dokter penerimanya.

Kata dia, hal ini agar menjaga kepercayaan masayarakat terhadap profesi dokter. Sebab kata dia masih banyak dokter yang mematuhi etik.

"Kalau memang betul, buka saja," jelasnya kepada KBR, Jumat (16/9/2016) malam.

"Itu kan hanya beberapa, kalau tidak dibuka, itu kasihan dokter yang baik. Kena getahnya. Jadi itu menimbulkan fitnah dan generalisasi," tambahnya lagi.

Faqih menambahkan, KPK juga harus menjelaskan   kerugian negara dalam kasus itu. Sebab, KPK hanya bisa menangani kasus yang melibatkan dokter pemerintah atau pejabat negara. Jika tidak, maka hal itu tidak masuk tindak korupsi dan hanya masalah etik dokter saja.

"Kalau keduanya tidak berkaitan dengan negara, saya pikir itu tidak masuk ranah KPK," jelasnya.

KPK menyatakan sejumlah perusahaan farmasi  mengalirkan 800 miliar kepada dokter. Penyidik KPK masih mendalami laporan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) soal transaksi mencurigakan itu. Penyidik masih mencari dua alat bukti untuk menetapkan tersangka.

Editor: Rony Sitanggang 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending