KBR, Garut- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, Jumat
(30/9/2016) ini, menurunkan alat berat untuk mencari korban
banjir Garut di kawasan waduk Jatigede, Sumedang. Kepala Bidang
Darurat Logistik BPBD Garut, Rakhmat, menyatakan telah menurunkan beko
terapung dan ponton untuk mencari korban.
Kata Rakhmat, dua alat itu akan mencari
korban di Waduk Jatigede yang permukaannya terhalang kayu-kayu besar dan
puing-puing.
"Per hari ini, kami dari tim evakuasi sudah bisa
menggunakan beko terapung dan ponton," jelasnya kepada KBR, Jumat
(30/9/2016) malam.
"Cuma hari ini dari jam 11 belum ada hasil," tambahnya.
Rakhmat
menyatakan sampai hari ini belum ada korban tambahan yang berhasil
ditemukan. Per Jumat, BPBD mencatat 19 orang masih dinyatakan hilang
dan 34 orang jadi korban tewas. Angka ini belum berubah sejak empat
hari yang lalu.
Pencarian intensif akan tetap dilakukan sampai
masa tanggap darurat bencana selesai, 3 Oktober mendatang. Selanjutnya
pencarian akan dilakukan secara regular.
"Tanpa sumber daya yang besar,"
katanya.
Sejak Senin, BPBD Garut juga telah menurunkan dua
drone untuk mencari korban. Drone diturunkan karena pencarian manual
tidak akan efektif di waduk seluas 5 ribu hektar tersebut.
Sekitar
600 rumah warga terendam dan 57 lainnya hanyut setelah banjir menerpa
Garut, pekan lalu. Hingga kini, pencarian korban masih terus dilakukan
oleh tim gabungan.
Editor: Rony Sitanggang