KBR, Jakarta - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso heran lantaran lembaganya mendapat porsi anggaran yang kecil dalam APBN.
Sebagai lembaga telik sandi yang memiliki kegiatan banyak, serta sebagai unsur penting keamanan negara, Sutiyoso berpendapat, seharusnya lembaganya diberi dana yang lebih besar.
Tapi anehnya, kata Sutiyoso, anggaran yang kecil itu pun masih dipotong hingga hampir setengahnya.
"Terus terang saya heran mengapa anggaran BIN sangat kecil. Kegiatan kami banyak. Kami juga sebagai lini terdepan dalam sistem keamanan negara, tetapi anggaran yang sudah kecil dipotong lagi. Ini yang masih kami rembug. Anggaran dipotong hampir setengahnya," kata dia di sela-sela rapat dengan Anggota DPR.
Sebelum menjadi Kepala BIN, Sutiyoso siap membahas dan berkonsultasi dengan Komisi DPR yang membidangi pertahanan mengenai kenaikan anggaran BIN pada 2016.
Pada APBN 2015, BIN memiliki anggaran sebesar Rp2,6 triliun. Namun, pada RAPBN 2016, anggaran BIN turun menjadi Rp2,01 triliun.
Editor: Agus Luqman
Sutiyoso: BIN Seharusnya Dapat Anggaran Lebih Besar
Sebagai lembaga telik sandi yang memiliki kegiatan banyak, serta sebagai unsur penting keamanan negara, Sutiyoso berpendapat, seharusnya lembaganya diberi dana yang lebih besar.

Kepala BIN Sutiyoso. (Foto: seskab.go.id)
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai