KBR, Lumajang - Para siswa Taman Kanak Kanak (TK) Dharma Wanita Desa Selok Awar Awar, Pasirian, Lumajang, Jawa Timur trauma.
Mereka ketakutan setelah menyaksikan aksi penganiayaan Salim alias Kancil.
Karena trauma, sejak tiga hari ini puluhan siswa tak masuk sekolah.
Kepala TK Dharma Wanita, Adminah menjelaskan penganiayaan yang merenggut nyawa Salim Kancil dilakukan di Balai Desa tepat di depan sekolah TK Dharma Wanita.
Saat itu juga siswa dipulangkan untuk menghindari trauma berkepanjangan.
Bahkan ada siswa yang menjerit dan berteriak ketakutan. Ia mendampingi para siswa untuk menghapus trauma dan mengembalikan keceriaan.
"Mungkin teriakannya karena ada banyak orang, ada korban. Terus saya bawa masuk kelas, ambil tas dan ajak pulang. Saya tunggu sampai seluruh anak-anak pulang, baru saya nyusul pulang," cerita Adminah.
Puluhan orang menganiaya dua orang petani penolak tambang pasir di Lumajang. Seorang bernama Salim alias Kancil tewas dalam kondisi mengenaskan, sedangkan petani lain bernama Tosan dalam kondisi kritis.
Polisi menetapkan 22 tersangka dalam kasus ini.
Editor: Agus Luqman
Puluhan Anak TK di Lumajang Trauma Lihat Pembantaian Salim Kancil
Kepala TK Dharma Wanita, Adminah menjelaskan penganiayaan yang merenggut nyawa Salim Kancil dilakukan di Balai Desa tepat di depan sekolah.

Ilustrasi garis polisi tempat kejadian perkara (TKP). (Foto: www.bawaslu.go.id)
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai