KBR,Jakarta- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta semua pihak tidak saling menyalahkan terkait lambannya izin terbang helikopter pemadam api. Kepala BNPB Syamsul Maarif hanya berharap pemerintah dan seluruh lembaga fokus untuk segera memadamkan api. Ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo yang disampaikan sejak Januari 2015.
"Sudah, hari ini sudah ada semua (izinnya)," kata Syamsul saat diwawancara KBR di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (4/9/2015).
"Ya ndak tau, itu kan alasan teknis. Kita kalau sudah begini ndak usah saling menyalahkan. Pokoknya intinya segera ambil langkah apa," ujarnya.
Sebelumnya Juru Bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan kekecewaannya dalam akun twitter pribadinya. Ia menyebut ada 3 helikopter di Riau dan 2 helikoper di Jambi yang tidak bisa terbang karena menunggu izin terbang dari Kementerian Perhubungan. Padahal lima helikopter itu bertugas untuk memadamkan api dengan metode bom air (water bombing).
Salah satu helikopter yang tidak boleh terbang adalah helikopter MI 17. Izin terbang heli ini berakhir pada 31 Agustus 2015 lalu.
Editor: Malika