KBR, Jakarta - Dua Warga Negara Indonesia (WNI) yang disandera di Papua Nugini saat ini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara, Jayapura. Juru Bicara Polda Papua Rudolf Patrige Renwarin mengatakan, keduanya belum diperiksa, karena masih belum dinyatakan sehat.
Kata dia, informasi dari dua WNI yang berprofesi sebagai penebang kayu ini nantinya akan digunakan untuk mengejar para penyandera. Karena hingga saat ini, belum ada kesimpulan tentang kelompok bersenjata tersebut.
"Harusnya kita periksa dulu memang sulit kita kalau terlalu dini nanti salah, lebih baik nanti, setelah di-BAP dulu, diperiksa saksi-saksi, kemudian korbannya, kemudian nanti diolah TKP ulang lagi, terkait dengan adanya selongsong yang ditemukan di TKP, penembakan tanggal 9 itu kan harus diini dulu, memastikan," kata Rudolf kepada KBR, Sabtu, (19/9).
Rudolf Patrige menambahkan, penyelidikan selanjutnya akan ditangani Polda Papua. Saat ini kata dia, pasukan TNI juga bersiaga di Papua untuk membantu.
Soal pembebasan dua WNI ini, Presiden Joko Widodo menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Papua Nugini. Selain itu presiden mengaku bangga dengan kinerja jajarannya yang bekerja secara cepat. Meski demikian, bekas gubernur Jakarta tidak menjelaskan secara rinci bagaimana dua WNI tersebut dibebaskan. Melalui diplomasi, atau dengan operasi militer. Namun, presiden memastikan tidak memberikan uang ataupun barter terhadap kelompok tersebut.
Sebelumnya, dua WNI Sudirman dan Badar disandera kelompok bersenjata di Papua Nugini, 12 September lalu. Keduanya berhasil dibebaskan pasukan Papua Nugini setelah enam hari disandera.
Editor: Sindu D
Kejar Penyandera WNI, Polda Papua Tunggu Pemeriksaan Korban
Karena hingga saat ini, belum ada kesimpulan tentang kelompok bersenjata tersebut.

Peta Papua. (Foto: Antara)
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai