Bagikan:

Kejar Penyandera WNI, Polda Papua Tunggu Pemeriksaan Korban

Karena hingga saat ini, belum ada kesimpulan tentang kelompok bersenjata tersebut.

BERITA | NASIONAL

Sabtu, 19 Sep 2015 18:38 WIB

Kejar Penyandera WNI, Polda Papua Tunggu Pemeriksaan Korban

Peta Papua. (Foto: Antara)

KBR, Jakarta - Dua Warga Negara Indonesia (WNI) yang disandera di Papua Nugini saat ini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara, Jayapura. Juru Bicara Polda Papua Rudolf Patrige Renwarin mengatakan, keduanya belum diperiksa, karena masih belum dinyatakan sehat.

Kata dia, informasi dari dua WNI yang berprofesi sebagai penebang kayu ini nantinya akan digunakan untuk mengejar para penyandera. Karena hingga saat ini, belum ada kesimpulan tentang kelompok bersenjata tersebut.

"Harusnya kita periksa dulu memang sulit kita kalau terlalu dini nanti salah, lebih baik nanti, setelah di-BAP dulu, diperiksa saksi-saksi, kemudian korbannya, kemudian nanti diolah TKP ulang lagi, terkait dengan adanya selongsong yang ditemukan di TKP, penembakan tanggal 9 itu kan harus diini dulu, memastikan," kata Rudolf kepada KBR, Sabtu, (19/9).

Rudolf Patrige menambahkan, penyelidikan selanjutnya akan ditangani Polda Papua. Saat ini kata dia, pasukan TNI juga bersiaga di Papua untuk membantu.

Soal pembebasan dua WNI ini, Presiden Joko Widodo menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Papua Nugini. Selain itu presiden mengaku bangga dengan kinerja jajarannya yang bekerja secara cepat. Meski demikian, bekas gubernur Jakarta tidak menjelaskan secara rinci bagaimana dua WNI tersebut dibebaskan. Melalui diplomasi, atau dengan operasi militer. Namun, presiden memastikan tidak memberikan uang ataupun barter terhadap kelompok tersebut.

Sebelumnya, dua WNI Sudirman dan Badar disandera kelompok bersenjata di Papua Nugini, 12 September lalu. Keduanya berhasil dibebaskan pasukan Papua Nugini setelah enam hari disandera.

Editor: Sindu D
 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending