Bagikan:

Kasus OC, Istri Gubernur Sumut Nonaktif Diperiksa KPK

Gatot Pujo Nugroho, serta istrinya Evy Susanti diperiksa seputar kasus suap kepada Majelis Hakim dan Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan Sumatera Utara.

BERITA | NASIONAL

Jumat, 25 Sep 2015 12:32 WIB

Kasus OC, Istri Gubernur Sumut Nonaktif Diperiksa KPK

Gubernur Sumatera Utara non aktif Gatot Pujo Nugroho (kanan) bersama istri Evy Susanti (kiri) memasuki mobil tahanan seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Kamis (20/8). (Antara Foto)

KBR, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memeriksa Gubernur Sumatera Utara Nonaktif, Gatot Pujo Nugroho, serta istrinya Evy Susanti. Keduanya diperiksa seputar kasus suap kepada Majelis Hakim dan Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan Sumatera Utara.

Evy tiba lebih dulu sebelum Gatot. Dia mulai memasuki gedung antirasuah itu p pukul 09:30 WIB. Sementara itu, Gatot baru saja tiba di KPK pada pukul 10:30 WIB. Usai diperiksa, Evy mengaku pemanggilannya hari ini untuk menjadi saksi pada persidangan OC Kaligis, pekan depan.

"Tadi ditanya soal apa bu? Tidak ada. Saya nanti mau jadi saksi hari Senin. (Ditanyakan keterkaitan dengan Rio Capella?) Tidak. Nanti lah di persidangan. Saya tadi diperiksa buat saksi hari Senin nanti. Untuk OC Kaligis," katanya usai diperiksa.

Dua hari lalu, KPK juga telah memerika Sekretaris Jenderal Partai Nasional Demokrat, Patrice Rio Capella. Rio diminta keterangannya oleh penyidik KPK terkait suap hakim itu. Beredar kabar ada pertemuan antara Rio Capella, dengan Gatot selaku Gubernur Sumatera Utara dan Wakil Gubernur Sumut, Erry Nuradi.

Pertemuan dikaitkan dengan gugatan yang tengah diajukan oleh anak buah Gatot bernama Achmad Fuad Lubis di Pengadilan Tata Usaha Negara Medan. Dalam sebuah percakapan telepon antara istri Gatot, Evy Susanti, dengan ajudan Gatot bernama Mustafa, terungkap fakta tentang adanya keinginan Gatot untuk mengamankan kasus yang menjerat Fuad.

Sebagai info, wakil Gatot dan Jaksa Agung HM Prasetyo berasal dari partai yang sama, yaitu Partai Nasdem.


Editor : Sasmito MadrimĀ 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending