KBR, Balikpapan - Ratusan individu orangutan dan beruang madu di Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo (Borneo Orangutan Survival/BOS) di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur diperkirakan mengalami gangguan pernafasan.
Juru bicara Yayasan BOS Nico Hermanu mengatakan gangguan pernafasan itu diduga disebabkan lantaran kabut asap yang melanda Kalimantan, selama beberapa pekan terakhir.
Meski begitu, yayasan belum memutuskan untuk mengevakuasi satwa-satwa tersebut dari tempat rehabilitasi.
Nico Hermanu mengatakan jumlah orangutan yang sedang dalam rehabilitasi Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo seluruhnya 209 individu dan beruang madu sebanyak 47 ekor.
Dalam beberapa pekan terakhir, kebakaran lahan dan hutan melanda Provinsi Kalimantan. Hal ini mengakibatkan kabut asap yang dapat mengganggu kesehatan.
Salah satu wilayah yang terkena dampak kabut asap itu meliputi Samboja Letari, tempat di mana ratusan individu orangutan dan puluhan beruang madu direhabilitasi.
Editor: Agus Luqman
Kabut Asap, Orangutan dan Beruang Madu Kaltim Kena Gangguan Nafas
Juru bicara Yayasan BOS Nico Hermanu mengatakan gangguan pernafasan itu diduga disebabkan lantaran kabut asap yang melanda Kalimantan, selama beberapa pekan terakhir.

Ilustrasi. Orangutan dan anaknya. (Foto: setkab.go.id)
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai