KBR, Jakarta- Presiden Joko Widodo meminta Kementerian ESDM dan Pertamina membangun kilang dan tempat penyimpanan minyak untuk jangka panjang. Hal ini disampaikan Menteri ESDM Sudirman Said selepas mengikuti rapat kabinet terkait persediaan BBM Pertamina. Dalam rapat itu Jokowi meminta agar pembangunan kilang minyak selesai pada 2018.
"Lalu sedang diproses perpres (peraturan presiden) untuk percepatan pembangunan kilang, yang sebentar lagi akan diumumkan. Ini memberikan kesempatan dan pada Pertamina untuk segera melaksanakan investasinya. Baik dengan dana sendiri maupun dengan dana investor, bahkan antara pemerintah dan swasta," kata Sudirman dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Selasa (8/9/2015).
Sudirman menambahkan, kebutuhan dollar Pertamina saat ini menjadi yang tertinggi, sekitar 60-80 juta USD per hari dari Bank Indonesia. Oleh karena itu Jokowi meminta Pertamina mengambil upaya dan kebijakan untuk menekan penggunaan dollar.
Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan, swasta berperan dalam menekan penggunaan dollar. Pihaknya ingin memakai metode konsinyasi (membayar setelah memakai) dengan swasta.
Editor: Malika