KBR, Rembang - Perusahaan gula cair, PT Panen Energi di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah gulung tikar. Manajemen menyampaikan sulit menanggung biaya operasional, setelah lebih dari 5 bulan beroperasi. Akibatnya hampir 20an orang menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK), tanpa uang pesangon.
Salah satu bekas pekerja yang enggan disebutkan namanya mengatakan saat ini rekan-rekannya yang masih menganggur cukup banyak. Setelah dipecat, mereka hanya bisa pasrah.
“Ya kecewa lah mas, tiba tiba diberi surat dan diberhentikan. Ndak ada pesangon. Kita ya bingung cari pekerjaan lain, ada yang jadi kuli, ada yang jualan bakso keliling," keluhnya kepada KBR,Jum’at (18/09).
Menanggapi hal itu, Kusminanto, perangkat desa di dekat lokasi pabrik berharap ke depan pabrik tersebut dapat buka kembali. Sehingg dapat menekan angka pengangguran di wilayahnya.
“Bagaimanapun pihak desa berharap bisa lancar, pekerjaan lancar, sehingga bisa menyerap pengangguran. Di desa kami, pemuda pemuda maupun yang sudah keluarga, banyak pengangguran, “ jelasnya.
Sementara itu, Anggota DRPD Rembang, Joko Suprihadi menilai investor dari Jepang yang mengelola pabrik mustinya mematuhi aturan ketenagakerjaan. Pihaknya mendorong Dinsosnaker ke depan, menggiatkan inspeksi mendadak, untuk mendeteksi penyimpangan.
Editor : Sasmito Madrim