KBR, Jakarta- Perusahaan Listrik Negara (PLN) menargetkan merampungkan sekitar 15 ribu megawatt perjanjian jual beli tenaga listrik atau Power Purchase Agreement (PPA). Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengatakan, hingga bulan ini pihaknya telah merampungkan sekitar 11 ribu megawatt lebih PPA di seluruh wilayah di Indonesia.
"Baru sampai PPA. Kan baru saja dicanangkan pada bulan Mei. Baru jalan sekitar 3-4 bulan. Tapi kami sudah tanda tangan sekian belas ribu megawatt. Akhir tahun ini kami selesaikan sekitar 14-15 ribu PPA, perjanjian penandatanganan," ujarnya, Selasa (8/9/2015)
Sofyan Basir menambahkan, untuk mendukung pembangunan pembangkit listrik baru serta sistem transmisi, PLN akan memperoleh dana dari beberapa sumber seperti pinjaman, suntikan dana pemerintah berupa Penyertaan Modal Negara (PMN), serta modal sendiri. Untuk pinjaman, PLN memperoleh komitmen pinjaman dari lembaga donor asal China, Jepang, hingga Eropa. Pemerintah melalui Kementerian Keuangan akan memberi alokasi PMN sebesar Rp 5 triliun kepada PLN mulai tahun ini.
Editor: Malika