KBR, Jakarta- Sejumlah serikat buruh di Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang mengancam kembali turun ke jalan apabila nilai tukar rupiah terus melemah. Dalam aksi yang berlangsung pagi tadi, salah satu orator mengatakan, nilai tukar rupiah yang terus melemah mendorong tingginya angka pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan oleh perusahaan. Selain itu, hal tersebut juga berimbas pada tingginya harga berbagai kebutuhan pokok.
"Pada Bulan September ini, kami tegaskan kepada Pemerintah, kami akan turun terus ke jalan apabila rupiah melemah sampai 17 ribu per dolar. Itu artinya, buruh sudah layak memprotes kinerja tim ekonomi di Pemerintahan Joko Widodo. Kami juga akan menuntut mereka kembali di-reshuffle," katanya, Selasa (1/9/2015).
Sejak pagi tadi, ribuan buruh yang berasal dari Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi berunjuk rasa di beberapa titik, semisal Bundaran Hotel Indonesia, Bundaran Patung Kuda, hingga Istana Negara. Selain menuntut hak-haknya sebagai buruh, mereka juga mengeluhkan nilai tukar rupiah yang terus anjlok yang dinilai mendorong terjadinya gelombang PHK.
Editor: Malika