KBR, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membuka kemungkinan mengungsikan warga korban asap dari kebakaran hutan dan lahan. Namun begitu, menurut Kepala BNPB Willem Rapangilei, tidak mungkin untuk memindahkan seluruh warga. Karenanya, kata Willem, evakuasi akan dilakukan secara selektif.
"Semua anak dan orang yang sudah menderita alergi, asma. Jadi kalau kita harus lakukan evakuasi demi menyelamatkan orang yang terkena ISPA, kita lakukan secara selektif seperti anak, perempuan, lanjut usia dan yang sudah menjadi korban," kata Willem kepada KBR, Selasa (15/9/2015).
Willem Rapangilei juga mengakui penanganan hutan dan lahan yang berlangsung tidak mengalami kemajuan yang signifikan. Hal ini menurut Willem disebabkan karena El Nino dan kebakaran melanda 6 provinsi sekaligus dimana akses untuk pemadamannya cukup sulit. Ia mengungkap BNPB masih melakukan perpaduan pemadaman lewat udara dengan bom air dan hujan buatan. Namun awan yang tidak mencukupi menjadi kendala hujan buatan, begitupun asap yang terlalu tebal menjadi kendala pesawat untuk terbang melakukan pengeboman air.
Editor: Rony Sitanggang
BNPB Buka Kemungkinan Pindahkah Korban Asap
Korban asap yang diprioritaskan untuk dipindahkan adalah anak, perempuan dan lanjut usia.

Ilustrasi: Kondisi udara berbahaya di Pekanbaru (Foto:KBR/Luzi D.)
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai