Bagikan:

Bareskrim Geledah Pertamina Foundation

Direktur Eksekutif Pertamina Foundation, Nina Nurlina merupakan salah satu Capim KPK. Ia ditugaskan membangun Pertamina Foundation.

BERITA | NASIONAL

Selasa, 01 Sep 2015 17:52 WIB

Author

Nurji

Bareskrim Geledah Pertamina Foundation

Victor Edison Simanjuntak. Foto: Antara

KBR, Jakarta- Kepolisian menggeledah kantor Pertamina terkait dugaan korupsi dana CSR sebesar Rp 126 Miliar. Dana tersebut diduga digunakan untuk proyek gerakan menabung pohon, beasiswa sobat bumi, serta sekolah sepak bola Pertamina dengan anggaran total Rp 215 Miliar pada tahun 2012 - 2014. Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri, Victor Simanjuntak mengatakan, penyidik menyita sejumlah dokumen terkait data para relawan pada proyek tersebut. Dokumen itu disita dari empat ruangan yaitu bendahara, perencanaan, arsip, dan database elektronik.

"Yang perlu kita teliti disitu apakah relawan itu nyata ada atau adakah indikasi relawan itu fiktif misalnya, nah karna itu perlu dikroscek dari dokumen kemudian dari pembayaran, pembayaran itu cash atau transfer. Kalau cash kita mau tau orang yang menerima kalau transfer, kita mau tau rekeningnya," katanya, Selasa (1/9/2015).

Saat ini status perkara tersebut sampai pada tahap penyidikan. Victor menambahkan ada Indikasi keterkaitan internal perusahaan dalam kasus korupsi ini. Namun, Victor enggan berkomentar hubungan perkara ini dengan salah satu Capim KPK yang telah dinyatakan tersangka. Ia berdalih tidak ingin kasus tersebut dipolitisasi.

Sebagai info, Direktur Eksekutif Pertamina Foundation, Nina Nurlina merupakan salah satu Capim KPK yang lolos hingga tahap wawancara, yakni 19 besar. Nina ditugaskan membangun Pertamina Foundation dan ditunjuk sebagai Ketua sekaligus Direktur Eksekutif Pertamina Foundation sejak Januari 2011.

Editor: Malika

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending