KBR, Jakarta - Tim transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla menemukan banyak anggaran bidang infrastruktur pemerintah tidak optimal. Anggota tim transisi bidang infrastruktur Akbar Faisal mengatakan salah satunya ditemukan dalam pembangunan perumahan.
Kelompok kerja (pokja) bagian infrastruktur tengah menggodok strategi pengoptimalan anggaran pada pemerintahan baru. Terutama infrastruktur untuk rumah murah dan rumah susun sewa.
"Sejujurnya kami menemukan banyak poin-poin setelah teman-teman anggota tim kami mencoba menelisik program-program yang ada, ada banyak yang bisa kami optimalkan. Satu contoh, dana anggaran untuk konsultan, untuk pembangunan rusunawa misalnya, kalau membutuhkan konsultan pada bangunan pertama ya wajar. Tapi dalam pembangunan rusunawa berikutnya dengan bentuk model, ukuran yang sama itu tidak membutuhkan konsultan lagi," kata Akbar Faisal di Kantor Transisi Jakarta, Rabu (9/3).
Akbar Faisal menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan tim RAPBN yang diketuai Hasto Kristiyanto. Ini salah satunya untuk membahas program infrastruktur yang mungkin diakomodir di RAPBN 2015.
Hasil kajian tim transisi ini akan diajukan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Menurut Akbar, program yang dijanjikan Jokowi seperti tol laut masuk prioritas utama masuk APBN tahun depan.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Tim Transisi Jokowi: Banyak Anggaran Infrastruktur Tidak Optimal
KBR, Jakarta - Tim transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla menemukan banyak anggaran bidang infrastruktur pemerintah tidak optimal. Anggota tim transisi bidang infrastruktur Akbar Faisal mengatakan salah satunya ditemukan dalam pembangunan perumahan.

NASIONAL
Rabu, 03 Sep 2014 17:22 WIB


Jokowi, kabinet, menteri
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai