KBR, Jakarta - Tim transisi Jokowi-JK menegaskan peleburan Sekretariat Negara dan Sekretariat Kabinet tidak akan memangkas jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Meski begitu, Deputi Tim Transisi Jokowi-JK, Hasto Kristiyanto mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum mengambil keputusan terhadap persoalan tersebut. Pihaknya juga masih mempertimbangkan nasib SDM yang masih bertugas di dua lembaga itu.
"Kalau kita melihat sekarang ini, struktur menteri sekretaris negara dengan sekretaris kabinet menunjukkan adanya duplikasi. Tapi sampai saat ini, memang belum diambil keputusan mengenai hal tersebut. Hanya masukan-masukan mengenai efisiensi dalam lembaga kepresidenan sangat banyak,” ujar Hasto dalam program perbincangan Sarapan Pagi KBR.
“Kendala kami mengingat, struktur itu bekerja sedemikian rupa, baik itu sekretaris kabinet maupun sekretaris negara dan kedua-keduanya memiliki peran yang sangat penting di dalam mengambil keputusan politik,” tambahnya.
Presiden terpilih Jokowi-Jusuf Kalla diminta tidak ragu menggabungkan dua pos kementerian yang selama ini berfungsi sama. Semisal keberadaan Sekretariat Kabinet (Setkab) dan Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) yang tidak mencerminkan efisiensi dan produktivitas.
Pasalnya pekerjaan Setkab bisa diambil alih oleh Setneg mengingat persinggungan fungsi yang sama.Sehingga dengan karakter tugasnya yang nyaris sama, tidak perlu dua lembaga untuk mengurus hal tersebut.
Editor; Antonius Eko