Bagikan:

SBY Dukung Pilkada Langsung, Bukan Sikap Resmi Partai Demorat

Dukungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terhadap pilkada langsung belum menjadi keputusan resmi Partai Demokrat. Kemarin lewat tayangan YouTube, SBY mendukung Pilkada langsung karena dinilai cocok dengan sistem demokrasi Indonesia.

NASIONAL

Selasa, 16 Sep 2014 08:41 WIB

Author

Nanda Hidayat

SBY Dukung Pilkada Langsung, Bukan Sikap Resmi Partai Demorat

ruu pilkada

KBR, Jakarta - Dukungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terhadap pilkada langsung belum menjadi keputusan resmi Partai Demokrat. Kemarin lewat tayangan YouTube, SBY mendukung Pilkada langsung karena dinilai cocok dengan sistem demokrasi Indonesia.


Menurut Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarok, dukungan SBY tersebut hanyalah gagasan seorang presiden saja, bukan perintah terhadap kader Partai Demokrat.


Kata Dia, SBY menyerahkan sepenuhnya kepada kader Partai Demokrat di DPR untuk mengikuti mekanisme yang berlaku tentang Pilkada langsung atau lewat DPRD.


"Pak SBY itu menyatakan gagasan dan bukan perintah. Dia lebih menekankan sebagai presiden. Sementara mekanisme partai nanti akan sendiri mempertimbangkan, diskusi, dan memutuskannya,” kata Mubarok. 


“Beberapa kali dulu pak SBY menghendaki pilihan seperti ini, tapi pilihan aspirasi politik berbeda. Maka itu aspirasi ini disampaikan pak SBY di YouTube karena tidak mengendalikan orang per orang tidak ada jaminan.” 


Partai Demokrat akan menentukan sikap terkait dengan Rancangan Undang-undang (RUU) tentang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang sedang dibahas di DPR. 


Partai Demokrat memiliki dua opsi yaitu pertama tetap menyelenggarakan Pilkada secara langsung dengan catatan perbaikan atas penyimpangan-penyimpangan yang selama ini terjadi. Kedua, tidak menyelenggarakan Pilkada Gubernur secara langsung, tetapi menyelenggarakan secara langsung Pilkada Bupati/Walikota.


Editor: Antonius Eko 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending