Bagikan:

SBY Ditagih Penuntasan Kasus Munir, Ini Kata Istana

KBR, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ditagih penuntasan kasus pembunuhan aktivis HAM, Munir Said Thalib. Sebab sampai SBY lengser kasus itu belum beres. Lalu apa jawaban pihak Istana?

NASIONAL

Senin, 08 Sep 2014 17:25 WIB

Author

Abu Pane

SBY Ditagih Penuntasan Kasus Munir, Ini Kata Istana

SBY, munir, ham

KBR, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ditagih penuntasan kasus pembunuhan aktivis HAM, Munir Said Thalib. Sebab sampai SBY lengser kasus itu belum beres. Lalu apa jawaban pihak Istana?

Istana mengklaim tidak mempunyai kewenangan untuk mencampuri materi kasus pembunuhan Munir. Juru Bicara Presiden Julian Pasha mengatakan, penuntasan kasus tersebut hanya bisa dilakukan penegak hukum.

Namun ia memastikan SBY masih berkomitmen mendukung penuntasan kasus-kasus HAM di Indonesia. SBY belum berencana menemui keluarga korban pelanggaran HAM yang kerap berunjukrasa di depan Istana Negara.

"Kalau ditanya soal komitmen pemerintah sangat serius untuk menyelesaikan semua kasus HAM ini. Tidak hanya kasus Munir, tapi juga semua yang berkaitan dengan HAM dan tindak pidana lainnya. Saya kira kita memahami hal itu yang memang menjadi komitmen dan harapan kita. (Sampai akhir masa jabatan SBY kasus Munir belum selesai bagaiman?) Ya kan bukan berarti harus Presiden (yang menuntaskan)," ujar Julian di Jakarta, Senin (8/9).

Sebelumnya Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry mendesak Pemerintah Indonesia untuk menuntaskan kasus pembunuhan aktivis HAM, Munir. Saat memperingati 10 tahun terbunuhnya Munir, John Kerry mengatakan Munir adalah suara hati nurani dan kejernihan berpikir yang telah menjadi inspirasi bagi aktivis, ilmuwan dan pelayan publik untuk memajukan Indonesia.

Sayangnya istri Munir, Suciwati sudah tidak percaya Presiden SBY sanggup menuntaskan kasus tersebut. Munir sendiri dibunuh dalam pesawat saat hendak menimba ilmu ke Belanda.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending