KBR, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan realisasi investasi pada semester I 2014 turun sekitar Rp 175 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 192,8 triliun.
Kepala BKPM Mahendra Siregar mengatakan berkurangnya nilai investasi otomotif asal Jepang menjadi penyebab utama penurunan realisasi investasi di Indonesia. Meski demikian Mahendra mengklaim kondisi ini sudah diperkirakan sebelumnya.
"Memang sebagian besar investasi di sektor otomotif Jepang yang memang dilakukan sekali lima tahunan. Itu secara besar-besaran terjadi tahun lalu. Jadi untuk tahun ini tidak sebesar itu lagi,” kata Mahendra.
“Tetapi dengan adanya investasi yang besar di otomotif itu, tahun ini justru yang lebih besarnya di sektor hulu dan hilir otomotif. Mulai dari baja, pertambangan sampai ke sparepart.”
Mahendra Siregar menambahkan, perusahaan Jepang sudah menyatakan keinginannya untuk terus melanjutkan investasi di bidang hilir otomotif. Oleh karena itu ia meminta pemerintahan mendatang untuk mendukung rencana investor tersebut. Yakni dengan mengeluarkan kebijakan yang memudahkan investor untuk berinvestasi.
Editor: Antonius Eko