Bagikan:

Priyo Bujuk Pimpinan DPR Putuskan RUU Pilkada Tidak Lewat Voting

KBR, Jakarta - Wakil Ketua DPR dari Partai Golkar Priyo Budi Santoso akan membujuk semua pimpinan Fraksi Partai Politik untuk memutuskan Sidang Paripurna Pengesahan Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada) lewat musyawarah dan munfaka

NASIONAL

Kamis, 25 Sep 2014 18:53 WIB

Author

Abu Pane

Priyo Bujuk Pimpinan DPR Putuskan RUU Pilkada Tidak Lewat Voting

RUU pilkada, demokrat

KBR, Jakarta - Wakil Ketua DPR dari Partai Golkar Priyo Budi Santoso akan membujuk semua pimpinan Fraksi Partai Politik untuk memutuskan Sidang Paripurna Pengesahan Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada) lewat musyawarah dan munfakat.

Menurutnya keputusan lewat musyawarah dan mufakat lebih baik daripada lewat pemungutan suara terbanyak (voting). Sebab, kata Priyo, mempertanggungjawabkan keputusan berdasarkan musyawarah dan mufakat lebih mudah dibandingkan keputusan berdasarkan voting.

"Saya akan membujuk dan meyakinkan pimpinan fraksi-fraksi, kalau bisa kita ambil jalan tengah. Mudah-mudahan semua berjalan dengan baik. Masing-masing Partai Politik pun, para Dewan Tertinggi-nya sudah mengarahkan. Saya tahu betul karena sebagai pimpinan sidang saya ditelpon langsung oleh Ketua Umum kami (Golkar), tapi juga oleh tokoh-tokoh lain. Mudah-mudahan nanti ada solusi yang terbaik," ujar Priyo di Jakarta, Kamis (25/9).

Dalam Sidang Paripurna DPR, Partai Demokrat masih ngotot mengusung RUU Pilkada langsung dengan 10 syarat. Seperti syarat memuat pasal uji publik Calon Kepala Daerah sebelum diresmikan sebagai kandidat.

Sementara Partai Gerindra, Golkar, PPP, PAN, dan PKS tetap mengusung Pilkada oleh DPRD. Sementara PDIP, PKB, dan Hanura tetap mengusung Pilkada langsung oleh rakyat. Sidang Paripurna ditunda atau diskors hingga pukul 20.00 WIB.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending