KBR, Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyatakan peluang untuk merapat ke koalisi PDI Perjuangan masih terbuka meski partainya memiliki sikap berbeda saat pengesahan UU Pilkada, Jumat kemarin.
Ketua DPP PPP M Arwani Thomafi mengatakan, perbedaan sikap saat paripurna pembahasan RUU Pemilihan Kepala Daerah itu bukan karena PPP berada di Koalisi Merah Putih. Pilihan politik itu sudah diputuskan jauh sebelum Pemilu Presiden dilakukan.
“Mulai tahun 2010 ketika Mukernas di Medan, lalu ketika awal Panja ini terbentuk, ketika pembahasan ada di Baleg, posisi PPP adalah mengusulkan untuk mengoreksi total soal mekanisme pemilihan Pilkada ini,“ kata Ketua DPP PPP M Arwani Thomafi, Minggu (28/09).
Sebelumnya PPP menyatakan kemungkinan besar tetap berada di koalisi Merah putih jika Koalisi Merah Putih berhasil memenangkan voting pemilihan kepala daerah oleh DPRD. Meski begitu Mayoritas fungsionaris Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyatakan niatnya keluar dari Koalisi Merah Putih.
Dalam pengesahan UU Pilkada, suara PPP bersama koalisi Merah Putih memilih mekanisme pemilihan kepala daerah lewat DPRD. Partai berlambang kabah sebelumnya juga pecah kongsi soal arah koalisi bersama Merah Putih atau pemerintahan Jokowi-JK.
Editor: M Irham
PPP Pilih Pilkada Lewat DPRD Bukan Karena Koalisi Merah Putih
KBR, Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyatakan peluang untuk merapat ke koalisi PDI Perjuangan masih terbuka meski partainya memiliki sikap berbeda saat pengesahan UU Pilkada, Jumat kemarin.

NASIONAL
Minggu, 28 Sep 2014 14:08 WIB


ppp, koalisi, pilkada, pecah
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai