Bagikan:

PPP Pecat Suryadharma Ali

DPP dan Majelis PPP resmi memberhentikan Suryadharma Ali sebagai ketua umum, Selasa (9/9) malam. Sekjen PPP M Romahurmuzy mengatakan pemberhentian tersebut lantaran status hukum Suryadharma Ali bisa menjatuhkan nama baik dan kehormatan partai.

NASIONAL

Rabu, 10 Sep 2014 07:19 WIB

Author

Eric Permana

PPP Pecat Suryadharma Ali

PPP, Suryadharma Ali

KBR, Jakarta - DPP dan Majelis PPP resmi memberhentikan Suryadharma Ali sebagai ketua umum, Selasa (9/9) malam.  Sekjen PPP M Romahurmuzy mengatakan pemberhentian tersebut lantaran status hukum Suryadharma Ali bisa menjatuhkan nama baik dan kehormatan partai. 


Menurut dia, pemberhentian ketua umum ini sesuai dengan aturan partai. Rapat ini juga menunjuk Emron Pangkapi sebagai pelaksana tugas ketua umum. Sementara jabatan Ketua Umum akan dipilih melalui Muktamar yang diselenggarakan pada awal tahun depan.


"Atas keputusan 35 dari 54 pengurus DPP harian partai yang itu artinya lebih dari setengah quo rum dan atas ridho Allah swt maka DPP partai memberhentikan SDA dari jabatannya," ujar Romy di Kantor DPP PPP.


M Romahurmuzy memastikan tidak akan terjadi dualisme kepengurusan partai seperti yang pernah terjadi sebelum pemilihan presiden lalu. 


Dalam rapat ini juga, pengurus harian memberhentikan Rachmat Yasin dari ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Provinsi Jawa Barat. Dalam rapat ini juga memutuskan bakal menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) 15 hari setelah rapat ini diputuskan. 


Sebelumnya, dalam rapat pengurus harian kemarin berlangsung alot. Dari ruang rapat yang terutup tersebut terdengar suara teriakan dan meja yang dipukul. Suara tersebut terdengar lantaran wartawan menunggu di depan ruang rapat itu. Suryadharma Ali pun meninggalkan rapat tersebut sebelum rapat selesai.


Sementara iru, Suryadharma Ali menyebut dirinya dipaksa berhenti oleh sejumlah pengurus partai. Ini disampaikan Suryadharma saat meninggalkan rapat pengurus PPP di kantornya malam tadi. Sejumlah pengurus itu di antaranya M Romahurmuzy, Lukman Hakim Saefiddin, Soeharso Monoarfa dan Emron Pangkapi. 


Dirinya mengatakan rapat pengurus merupakan rapat yang paling tidak sehat. Sebab, ada kesepakatan kelompok di dalam pengurus tanpa sepengetahuan dirinya. Dia pun mengancam bisa memberhentikan pengurus-pengurus yang menentang dirinya.


"Ada rapat sebelum rapat itu sudah mengambil keputusan. Kemudian keputusan itu dipaksakan. Perlu diketahui bahwa saya selaku ketua umum adalah sebagai saya satu-satunya orang yang dipilih di dalam muktamar. Jadi bukan sekjen, wakil ketua umum dan ketua umum lainnya. Mereka yang saya angkat," ujar SDA di Kantor DPP PPP.


Ketua Umum PPP Suryadharma Ali menambahkan pemberhentian dirinya hanya bisa dilakukan melalui muktamar yang diselenggarakan pada Oktober nanti. Sebab, pengangkatan dirinya menjadi ketua umum saat itu melalui mekanisme pemilihan pada muktamar yang lalu. Meski demikian, dirinya mengklaim tidak memiliki kepentingan apa pun untuk tetap menjadi ketua umum. 


Editor: Antonius Eko 


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending