Bagikan:

Pidato Perpisahan SBY di Sidang Majelis Umum PBB

KBR, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menyampaikan pidato perpisahan di Sidang ke-69 Majelis Umum PBB di New York. Dia juga akan menyampaikan pidato dalam sesi debat umum sidang tersebut.

NASIONAL

Kamis, 18 Sep 2014 20:06 WIB

Author

Abu Pane

Pidato Perpisahan SBY di Sidang Majelis Umum PBB

APBN, SBY, ekonomi

KBR, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menyampaikan pidato perpisahan di Sidang ke-69 Majelis Umum PBB di New York. Dia juga akan menyampaikan pidato dalam sesi debat umum sidang tersebut.

“Ini adalah pidato terakhir saya, farewell saya dihadapan majelis yang mulia itu,” terang Presiden SBY dalam keterangan pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (18/9) pagi.

SBY juga akan dikukuhkan sebagai penominasian SBY untuk menjadi Presiden dan Chairman dari Global Green Growth Institute, lembaga intenasional yang markas besarnya di Korea Selatan atas permintaan para pemimpin dunia terkait.

“Saya diminta untuk memimpin lembaga itu mulai November tahun ini hingga November tahun 2016. Insya Allah saya bersedia karena memang topiknya, isunya penting bagi dunia dan bahkan bagi Indonesia sendiri, yaitu sustainable growth with equity, terutama green growth development,” jelas SBY.

“Di New York, saya juga akan memimpin pertemuan Ketua Bersama Indonesia dengan Mexico yang disebut dengan Open Government Partnership yang sejumlah pemimpin negara juga hadir dalam pertemuan itu. Diharapkan Presiden Obama dan sejumlah pemimpin dunia hadir dalam Open Government Partnership Summit yang akan dilaksanakan di New York, yang akan saya pimpin bersama Presiden Mexico,” lanjutnya.

Kerja sama Indonesia dengan Norwegia dan elemen-elemen internasional yang lain penting bagi kita untuk melanjutkan upaya pelestasian hutan yang menjadi prioritas Indonesia, bahkan dunia. Oleh karena itu, Presiden SBY akan menghadiri pertemuan yang berkaitan dengan REDD+.

“Disitu akan ada Indonesia sawit event. Ingat saudara-saudara bahwa persoalan kelapa sawit itu kita sering dihadang, dibatasi, dipersulit ketika memasarkan produk kita, padahal Indonesia sudah mengikuti kaidah-kaidah internasional untuk memenuhi aspek lingkungan dan persyaratan-persyaratan lain. Oleh karena itulah salah satu diplomasi kita, perjuangan saya pribadi memastikan bahwa tidak ada hambatan bagi produk-produk Indonesia di luar negeri, karena akan sangat mengganggu perdagangan kita. Kita ingin adil, perdagangan itu disamping free, menurut saya juga fair dan inilah yang akan kita perjuangkan melalui forum yang akan kita laksanakan di New York nanti,” SBY menjelaskan.

“Saudara-saudara, delegasi dan saya akan melanjutkan kunjungan ke Washington DC untuk kunjungan bilateral, antara lain yang akan kami lakukan ialah meresmikan Patung Saraswati sebagai simbol kerja sama kebudayaan Indonesia dengan Amerika Serikat dan masyarakat internasional. Saya juga akan meresmikan Masjid yang disebut dengan Masjid IMAAM (Indonesian Muslim Association in America). Ini penting bahwa kita hadir menunjukkan Islam sebenar-benar Islam yang teduh, yang damai yang menjalin persahabatan ,mencintai keadilan dan semoga ini menjadi duta dari Indonesia, duta dari umat Islam Indonesia ingin bersahabat dengan bangsa manapun, sepanjang itu berdiri diatas kebenaran, keadilan dan kemaslahatan,” lanjut SBY Presiden SBY.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending