Bagikan:

Pertamina Resmi Naikkan Harga Elpiji 12 Kg

PT Pertamina resmi menaikkan harga elpiji tabung ukuran 12 kilogram sebesar Rp 1.500 per kilogram.

NASIONAL

Rabu, 10 Sep 2014 11:18 WIB

Author

Abu Pane

Pertamina Resmi Naikkan Harga Elpiji 12 Kg

pertamina, harga elpiji

KBR, Jakarta - PT Pertamina resmi menaikkan harga elpiji tabung ukuran 12 kilogram sebesar Rp 1.500 per kilogram. 


Juru Bicara Pertamina Adiatma Sardjito mengatakan kenaikan resmi berlaku sejak pukul 00:00, Rabu (12/9). Ia mengklaim kenaikan tersebut bertujuan untuk mengurangi kerugian Pertamina. Sebab melemahnya rupiah membuat kerugian Pertamina mencapai hingga  Rp 6,1 trilliun setiap tahunnya. Pertamina sendiri berencana menaikkan kembali elpiji 12 kg enam bulan mendatang. 


"Jadi memang dalam rencana kami itu setiap enam bulan ya (kenaikannya). Dari Januari kemudian Juni 2014. Tapi kemarin karena Juni ada puasa, lebaran dan Pilpres jadi kita undur sampai saat yang tepat hari ini,” kata Adiatma di Jakarta, Rabu (10/9).


“Jadi dengan kenaikan Rp 1500 ini kerugian Pertamina berkurang Rp 425 milliar. Itu dari sebelumnya dalam rencana RKP itu sekitar Rp 6,1 trilliun. Jadi sekarang kerugian Rp 5,7 trilliun.” 


Adiatma Sardjito menambahkan pasokan elpiji 12 kg aman untuk 16 hari ke depan. Meski begitu Pertamina berjanji meningkatkan pasokan ke setiap daerah. 


Sebelumnya diberitakan pengusaha hotel dan retoran di sejumlah daerah memastikan bakal menaikkan tarif hotel dan harga makanan jika Pertamina resmi menaikkan harga elpiji 12 kg.. 


Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Tengah Heru Ismawan mengatakan sekitar 30 persen biaya operasional perhotelan berasal dari elpiji. Meski begitu Heru belum menetapkan besaran kenaikan tarif hotel dan harga makanan tersebut.


Editor: Antonius Eko 


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending