KBR, Jakarta– Pertamina menyatakan program penghematan BBM bersubsidi berupa pembatasan solar dan penghentian penjualan premium di tol, tidak maksimal.
Juru bicara Pertamina, Adiatma Sardjito mengatakan hal itu dapat mengakibatkan jatah premium bakal benar-benar habis awal Desember dan solar pada akhir November. Jika penggunaan BBM bersubsidi melampaui batas, maka Pertamina hanya berharap pemerintah bisa mengganti tiap liter bensin bersubsidi yang melebihi jatah.
“Upaya yang dilakukan sampai saat ini sih belum kelihatan hasilnya ya. Pengaturan jam buka misalnya. Yang penting Pertamina asal dibayar. Jangan sampai nombok,” kata Adiatma saat dihubungi KBR, Sabtu (9/5).
Sebelumnya pengamat energi Lucky Lontoh mengatakan penggunaan BBM dalam masa Presiden SBY selalu melebihi jatah.Tiap tahun kira-kira ada 5 juta kiloliter BBM bersubsidi yang tak masuk APBN. Menteri Keuangan Chatib Basri awal minggu ini mengatakan pemerintah sebenarnya punya dana untuk menambah kuota BBM subsidi. Namun pemerintah tak bisa langsung menambah kuota lantaran sudah dipatok 46 juta kiloliter dalam APBN-P 2014.
Editor: Dimas Rizky
Penghematan BBM Tak Maksimal, Pertamina: Bisa Benar Habis Sebelum Akhir Tahun
Pertamina menyatakan program penghematan BBM bersubsidi berupa pembatasan solar dan penghentian penjualan premium di tol, tidak maksimal.

NASIONAL
Sabtu, 06 Sep 2014 15:10 WIB


anggaran, subsidi, bbm, sby
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai