Bagikan:

Penghematan BBM Tak Maksimal, Pertamina: Bisa Benar Habis Sebelum Akhir Tahun

Pertamina menyatakan program penghematan BBM bersubsidi berupa pembatasan solar dan penghentian penjualan premium di tol, tidak maksimal.

NASIONAL

Sabtu, 06 Sep 2014 15:10 WIB

Penghematan BBM Tak Maksimal, Pertamina: Bisa Benar Habis Sebelum Akhir Tahun

anggaran, subsidi, bbm, sby

KBR, Jakarta– Pertamina menyatakan program penghematan BBM bersubsidi berupa pembatasan solar dan penghentian penjualan premium di tol, tidak maksimal.

Juru bicara Pertamina, Adiatma Sardjito mengatakan hal itu dapat mengakibatkan jatah premium bakal benar-benar habis awal Desember dan solar pada akhir November. Jika penggunaan BBM bersubsidi melampaui batas, maka Pertamina hanya berharap pemerintah bisa mengganti tiap liter bensin bersubsidi yang melebihi jatah.

“Upaya yang dilakukan sampai saat ini sih belum kelihatan hasilnya ya. Pengaturan jam buka misalnya. Yang penting Pertamina asal dibayar. Jangan sampai nombok,” kata Adiatma saat dihubungi KBR, Sabtu (9/5).

Sebelumnya pengamat energi Lucky Lontoh mengatakan penggunaan BBM dalam masa Presiden SBY selalu melebihi jatah.Tiap tahun kira-kira ada 5 juta kiloliter BBM bersubsidi yang tak masuk APBN. Menteri Keuangan Chatib Basri awal minggu ini mengatakan pemerintah sebenarnya punya dana untuk menambah kuota BBM subsidi. Namun pemerintah tak bisa langsung menambah kuota lantaran sudah dipatok 46 juta kiloliter dalam APBN-P 2014.

Editor: Dimas Rizky

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending