Pengamat penerbangan Dudi Sudibyo mengatakan, pertumbuhan kelas menengah di Indonesia yang kian pesat menjadi alasan bagi pemerintah untuk menaikkan tarif penerbangan. Kenaikkan tarif pada industri penerbangan bahkan dinilai tidak akan mengganggu pertumbuhan jumlah pengguna transportasi penerbangan. Menurut dia pesawat kini sudah menjadi moda nomor satu di Indonesia untuk pergi keluar kota.
"Sekarang ini mesti sudah waktunya juga itu untuk bisa mendapati harga yang sebenarnya karena selama ini kan tidak. Ambil contohlah, kita terbang dari sini Jakarta ke Surabaya, itu kalau saya bandingkan terbang dari Paris itu jatuhnya harga hampir sama. Ke sana bisa jutaan rupiah. Nah, kalau disini kan masih bisa dapat antara Rp 500 ribu- Rp 700 ribu, nah komponen itu yang harus kita sesuaikan," tuturnya.
Pengamat penerbangan Dudi Sudibyo berharap, pemerintah juga memperbaiki infrastruktur di sekitar bandara terutama penyediaan layanan transportasi umum yang memadai.
Sebelumnya pemerintah menyatakan bakal menaikkan tarif pesawat. Keputusan bakal diteken sebelum masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudoyono berakhir. Menteri Perhubungan Evert Erenst Mangindaan mengatakan pendapatan maskapai saat ini sudah tidak seimbang dengan ongkos operasional yang dikeluarkan.
Editor: Dimas Rizky