KBR, Jakarta – Penerapan RUU Pilkada merupakan kepentingan dari Koalisi Merah Putih. Koalisi Merah Putih merupakan pendukung Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa yang gagal menjadi Presdien dan Wakil Presiden karena dikalahkan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
Menurut pakar hukum tata negara Refly Harun, pemimpin daerah bakal ditentukan oleh elit politik dari Pusat. Nantinya hanya ada 6 sampai 7 orang saja yang bakal menentukan ratusan pemimpin daerah di seluruh Indonesia.
“Ini kan sebenarnya, kepentingan Koalisi Merah Putih. Karena nanti tahun 214 pemilu kada. Jadi kalau 214 pemilu kada, Gubernur 30-an lebih dikuasai oleh Koalisi Merah Putih kalau mereka solid. Ini kan sesungguhnya tinggal dibagi-bagi. Dibagi-bagi siapa yang menajdi Gubernur, Walikota dan Bupati, sebenarnya kita tidak hanya kehilanggan pemilihan langsung,” Refly Harun dalam jumpa pers di Galery Cafe TIM, Selasa (9/9).
Sebelumnya Koalisi Kawal RUU Pilkada meminta DPR dan Pemerintah untuk menghenikan pembahasan RUU Pilkada. Jika RUU Pilkada diterapkan maka akan menghilangkan calon-calon pemimpin daerah yang berkompeten.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Pengamat: RUU Pilkada Jadi Kepentingan Koalisi Prabowo Subianto
KBR, Jakarta

NASIONAL
Selasa, 09 Sep 2014 15:19 WIB


pilkada, DPRD, walikota
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai