KBR, Jakarta - Partai anggota Koalisi Merah Putih, yakni PAN dan PPP disebut tengah melakukan trik politik, jelang pengesahan Rancangan UU Pilkada. Pengamat politik Universitas Gajah Mada Arie Sudjito mengatakan, trik politik itu terlihat dari rencana kedua partai itu bergabung di pemerintahan kabinet Jokowi-JK.
Menurutnya, itu adalah upaya mereka menarik simpati masyarakat. Langkah ini dilakukan menyusul penolakan besar masyarakat terhadap desakan Koalisi Merah Putih yang meminta Pilkada lewat DPRD.(Baca: APKASI Tolak RUU Pilkada)
"Saya kira ini hanya trik, ketika desakan masyarakat dan pemimpin di daerah agar meminta RUU Pilkada ini dibatalkan dan gelombang perlawanannya makin tinggi, mereka akhirnya ambil langkah itu. Langkah bergabung ke Jokowi-Jusuf Kalla. Kalau ke sana harus dimaknai positif saja," ungkap pengamat politik UGM Arie Sudjito saat dihubungi KBR, Minggu (21/9)
PPP dan PAN diprediksi akan segera bergabung dengan koalisi Jokowi-Jusuf Kalla. Kedua partai itu hadir dalam rapat kerja nasional yang dilakukan oleh partai pengusung Jokowi-JK, PDI Perjuangan. Kedua partai itu juga bahkan sudah diminta untuk menyerahkan nama menteri yang akan diusulkan dalam kabinet lima tahun ke depan.
Editor: Sutami