KBR, Jakarta - Penurunan jumlah petani hingga 5 juta orang dalam 10 tahun terakhir dinilai wajar.
Pengamat pertanian, Khudori beralasan, penghasilan rata-rata petani di Indonesia hanya berkisar Rp 12 juta setahun atau Rp.1 juta per bulan. kecilnya penghasilan tersebut, memaksa petani untuk meninggalkan pekerjaan mereka.
"Itu kan berarti dalam sebulan cuma Rp 1 juta. Padahal rata-rata jumlah keluarga itu lebih dari 4 anggota. Jadi 1 kepala itu tidak lebih dari Rp.250 ribu. Itu jauh dari UMR dan itu di bawah patokan garis kemiskinan. Jadi kita bisa bayangkan,” kata Khudori.
Khudori menambahkan penurunan jumlah petani akan terus bertambah tiap tahun bila tidak ada kebijakan yang berpihak kepada sektor pertanian.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis hasil sensus pertanian 2013 menyebutkan terjadi penurunan 5 juta petani dalam 10 tahun terakhir. Menurut BPS, petani yang hilang dan pindah ke sektor lain adalah petani yang tidak memiliki banyak lahan atau di bawah setengah hektar. Beberapa contoh pekerjaan yang menjadi peralihan petani yaitu tukang ojek dan supir taksi.
Editor: Antonius Eko