KBR, Jakarta - Pembelian Bank Mutiara oleh J Trust dinilai akan merugikan perekonomian Indonesia. Alasannya komitmen dari bank-bank asing biasanya tak 100 persen dapat diterapkan.
Pengamat Perbankan dari INDEF, Eko Listiyanto khawatir jika bank tersebut mendapatkan keuntungan maka keuntungan tersebut sepenuhnya akan dimiliki asing. Itu dia katakan dalam perbincangan Sarapan Pagi KBR, Senin (15/9).
"Bahkan ketika ini diambil oleh bank atau investor nasionalpun kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan. Kalau melihat ini sebenarnya terhadap perbankan nasional, dengan porsi asing tersebut semakin membesar secara umum kita akan dirugikan. Melihat dari sisi kontribusi ke ekonomi. Dugaan saya repatriasi modal tetap akan terjadi," ujar Eko.
Sebelumnya PT Bank Mutiara Tbk akhirnya dijual ke perusahaan keuangan asal Jepang J Trust Co. Ltd. Perusahaan Jepang ini menjadi pemenang tender divestasi yang diumumkan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Dengan begitu Trust menguasai divestasi 99,996 persen saham PT Bank Mutiara Tbk. Trust mampu menyingkirkan para pesaingnya yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, Bank Commonwealth, dan lain-lain.
Ini adalah kedua kalinya J Trust Co membeli bank di Indonesia, setelah sebelumnya pada Desember 2013 membeli 10 persen saham PT Bank Mayapada Internasional Tbk.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Pembelian Bank Mutiara oleh J Trust Dinilai Rugikan Indonesia
KBR, Jakarta - Pembelian Bank Mutiara oleh J Trust dinilai akan merugikan perekonomian Indonesia. Alasannya komitmen dari bank-bank asing biasanya tak 100 persen dapat diterapkan.

NASIONAL
Senin, 15 Sep 2014 08:31 WIB


bank mutiara, ekonomi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai