Bagikan:

PD: Jangan Kait-kaitkan Korupsi Jero Wacik dengan Partai

KBR, Jakarta - Partai Demokrat menipis kasus pemerasan yang dilakukan Menteri ESDM Jero Wacik tidak terkait partai berlambang mercy tersebut.

NASIONAL

Rabu, 03 Sep 2014 22:19 WIB

Author

KBR

PD: Jangan Kait-kaitkan Korupsi Jero Wacik dengan Partai

jero, wacik, korupsi, kpk

KBR, Jakarta - Partai Demokrat menipis kasus pemerasan yang dilakukan Menteri ESDM Jero Wacik tidak terkait partai berlambang mercy tersebut.

Menurut Wakil Ketua Umum Demokrat Max Sopacua, penetapan petinggi Demokrat yang juga duduk sebagai menteri jangan dikaitkan dengan partai politik. Kata dia, partai Demokrat menyerahkan penuntasan masalah ini kepada KPK dan tidak akan mencampuri persoalan hukum yang tengah berjalan.

"Saya kira ini bukan pertama kali kita alami. Kita sudah terbiasa kita mengalami hal seperti ini. Persoalan yang kita hadapi adalah ini persoalan bukan membawa-bawa nama partai, tetapi individu apalagi beliau seorang menteri yang membawahi Kementerian. Jadi kita bisa memisahkan, memang betul beliau ada di perahu Partai Demokrat tetapi kegiatan ini menyangkut Kementerian yang beliau pimpin dan tidak menyangkut Partai Demokrat," ungkap Wakil Ketua Umum Demokrat Max Sopacua saat dihubungi KBR, Rabu (3/9)

Sebelumnya, usai ditetapkan oleh KPK sebagai tersangka pemerasan, Menteri ESDM Jero Wacik menyatakan tetap berada di Indonesia. Politisi Demokrat itu mengatakan bakal mengikuti seluruh proses hukum yang akan dijalaninya. Sementara itu mengenai jabatannya, Jero Wacik masih menunggu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk membicarakan pengganti dirinya.

Jero Wacik disangkakan menyalahgunakan wewenangnya sebagai menteri ESDM untuk melakukan pemerasan untuk kepentingan pribadi terkait anggaran rapat. KPK menyatakan rapat-rapat yang diselenggarakan di Kementerian ESDM fiktif. Sepanjang 2011-2013, Jero berhasil mengumpulkan dana non APBN tersebut hingga Rp 9,9 miliar.

Editor: M Irham

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending