KBR, Jakarta - Kementerian Agama tidak akan gegabah dalam menarik buku pelajaran agama yang dianggap merugikan kelompok tertentu. Menteri Agama, Lukman Hakim Syaifuddin, mengatakan, intitusinya akan mengkaji buku-buku lain yang juga diadukan. Pihaknya juga akan melakukan investigasi apakah ada unsur kesengajaan dalam proses editing naskah buku.
"Tentu akan kami dalami dulu. Karena itu kan baru masukan. Tentu perlu waktu untuk memutuskan. Tapi yang jelas kita harus segera, secepatnya, menyikapi itu. Karena bagaimana pun juga kesalahan kan tidak boleh berlama-lama dibiarkan," ujar Lukman usai seminar "Peta Permasalahan Pelayanan Negara terhadap Umat Beragama" di Kemenag, Jakarta, Sabtu (20/9) siang.
Dua hari lalu, Kemenag menarik buku Sejarah Kebudayaan Islam yang diadukan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. PBNU menilai buku itu memojokkan kelompoknya karena menulis makam para wali sebagai berhala.
Kemarin, PBNU juga menemukan buku pelajaran Akidah Akhlaq untuk MTS kelas tujuh salah mengutip ayat Al Quran. Buku ini juga mengutip materi dari blog di internet.
Editor: Nanda Hidayat
PBNU Adukan Buku Agama, Menag: Kita Kaji Dulu !
KBR, Jakarta - Kementerian Agama tidak akan gegabah dalam menarik buku pelajaran agama yang dianggap merugikan kelompok tertentu.

NASIONAL
Sabtu, 20 Sep 2014 14:55 WIB


lukman hakim, NU, buku
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai