KBR, Jakarta - Kementerian Sekretaris Negara (Kemensesneg) mempersilahkan Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak memakai mobil dinas baru. Meski begitu Mensesneg Sudi Silalahi mengatakan, pihaknya bakal tetap memesan mobil dinas merk Mercy untuk jabatan menteri dan setingkat menteri
Ia mengklaim pemesanan mobil baru tersebut merupakan kewajibannya. Dalam situs Kemensesneg harga untuk semua mobil dinas Pemerintahan Jokowi lebih dari Rp 91 milliar.
"Tipenya saya nggak hafal, tapi kalau nggak salah Mercy. Itu kewajiban kita (pengadaannya). Kalau mereka nggak pakai silahkan. Itu aturan yang kita tegakkan. Semuanya juga anggaran transparan. Kita juga atas persetujuan DPR dan sebagainya," ujar Sudi di Jakarta, Selasa (9/9).
Sudi mengusulkan agar mobil dinas menteri dan pejabat setingkat menteri yang lama dilelang. Sebab mobil Kepresidenan dan menteri yang baru sudah terlanjur dipesan.
"Pertimbangannya itu yang termurah dan memberikan jaminan free maintenance dan dibuat di Indonesia. Yang kita pakai sekarang jauh lebih mahal. Harganya? Ya secara teknis tidak hapal, tapi jauh lebih murah. Unitnya ya sejumlah pejabat negara dan lembaga-lembaga negara seperti yang selama ini," ujar.
Sudi menambahkan PT Mercedes-Benz selaku produsen mobil Mercy untuk Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) telah berjanji memberikan perawatan gratis selama lima tahun. Fasilitas tersebut menjadi salah satu alasan Kemensesneg memilih Mercy sebagai kenderaan dinas menteri dan pejabat setara menteri. Namun Sudi tidak merinci berapa jumlah mobil yang dipesan tersebut.
Sebelumnya Presiden terpilih Jokowi mengatakan dirinya tidak akan mengizinkan kabinetnya untuk memakai mobil tersebut. Menurutnya pembelian tersebut merupakan pemborosan. Sebab mobil menteri yang lama masih bisa dipakai.
Editor: Pebriansyah Ariefana