KBR,Rembang - Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meminta kedua kubu yang terbelah segera islah atau berdamai, sebelum muktamar.
Ketua Majelis Syariah PPP, yang juga pengasuh pondok pesantren Al Anwar Sarang – Rembang, Maemoen Zubair mengakui konflik kali ini lebih sulit diatasi, dibandingkan Pemilu Presiden lalu saat ramai koalisi. Pihaknya mendorong supaya muktamar dipercepat, untuk menyelamatkan partai. Tapi kedua kubu musti berdamai dulu, sehingga tidak terjadi muktamar ganda.
“Sebaiknya muktamar dipercepat, itu sikap saya. Jangan menunggu 2015, tapi 2014 saja. Bahkan kalau bisa sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden baru. Tapi kan tidak mungkin, karena AD/ART partai mengamanatkan muktamar berlangsung setelah ada pemerintahan baru, “ jelasnya saat ditemui di kediamannya, Selasa (16/9).
Sebelumnya, kedua kubu telah menemui Maemoen Zubair, selaku tokoh yang paling dihormati di PPP.
Ketua Umum PPP, Suryadhrma Ali menyebutkan pemberhentian dirinya harus melalui forum muktamar. Maka pihaknya berencana melaksanakan muktamar tanggal 22 – 23 Oktober 2014, tak berselang lama seusai presiden dan wakil presiden terpilih dilantik.
Tapi Sekretaris Jendral PPP, Romahurmuzzy menyatakan pihaknya baru mengadakan muktamar pada semester pertama tahun 2015 mendatang.
Editor: Antonius Eko
