Bagikan:

Liput Persoalan Papua, Dua Jurnalis Asal Prancis Segera Disidang

KBR, Jakarta - Kantor Imigrasi Jayapura segera melimpahkan kasus dua jurnalis asal Perancis yang meliput di Papua ke pengadilan.

NASIONAL

Sabtu, 06 Sep 2014 17:11 WIB

Author

KBR

Liput Persoalan Papua, Dua Jurnalis Asal Prancis Segera Disidang

papua, prancis, jurnalis, sidang

KBR, Jakarta - Kantor Imigrasi Jayapura segera melimpahkan kasus dua jurnalis asal Perancis yang meliput di Papua ke pengadilan.

Kepala Imigrasi Jayapura, Gardu Tampubulon mengatakan mereka terbukti melanggar Undang Undang Keimigrasian mengenai izin tinggal. Gardu mengaku tak bisa memenuhi permintaan Dewan Pers untuk membebaskan dan mendeportasi dua jurnalis Arte TV itu. Dia berdalih keduanya harus mengikuti hukum di Indonesia lantaran terbukti menyalahgunakan visa turis untuk kegiatan peliputan di daerah Papua.

"Dewan Pers sih boleh-boleh saja berpendapat seperti itu. Tapi di negara kita masih ada ketentuan yang dikeluarkan oleh Menteri Luar Negeri bahwa orang asing yang mengikuti kegiatan khusus harus melewati clearing house," kata Gardu kepada KBR, Sabtu (6/9).

Menurut Gardu, kasus hukum yang melibatkan dua warga negara asing itu berhubungan dengan kedaulatan negara. Kedua jurnalis ini seharusnya melewati proses pemeriksaan (clearing house) di Kementerian Luar Negeri. Ia mengandaikan kedua jurnalis tersebut sebagai tamu, yang kemudian berhubungan dengan musuh tuan rumah. "Sekarang saya tuan rumah, saya punya rumah terus ada tamu saya datang ternyata di belakang saya dia berhubungan dengan musuh saya. Kan kurang etis lah," lanjutnya.

Awal Agustus lalu Thomas Dandois dan Valentine Bourrat ditahan saat bersama tiga orang yang diduga pengikut kelompok kriminal bersenjata di Wamena. Kemarin Dewan Pers meminta pemerintah menyederhanakan penyelesaian kasus ini dengan mengirim mereka kembali ke Perancis.

Editor: M Irham

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending