Bagikan:

Lacak Rekam Jejak Calon Pemimpin, Pansel KPK Libatkan BIN dan PPATK

KBR, Jakarta - Panitia Seleksi Pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan bekerjasama dengan sejumlah lembaga negara untuk menyelidiki rekam jejak calon pimpinan lembaga antirasuah tersebut.

NASIONAL

Minggu, 14 Sep 2014 22:09 WIB

Author

Yudi Rachman

Lacak Rekam Jejak Calon Pemimpin, Pansel KPK Libatkan BIN dan PPATK

pansel, kpk, calon, bin

KBR, Jakarta - Panitia Seleksi Pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan bekerjasama dengan sejumlah lembaga negara untuk menyelidiki rekam jejak calon pimpinan lembaga antirasuah tersebut. Lembaga itu antara lain, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Kepolisian dan Badan Intelejen Negara (BIN).

Anggota Panitia Seleksi Pemimpin KPK Abdullah Hehamahua mengatakan, pelibatan lembaga-lembaga itu untuk menelusuri jejak rekam calon pempinan KPK. Penelusuran itu termasuk penyelidikan tentang asal muasal harta kekayaan dan laporan aliran keuangan milik calon.

"Profil assesment sambil melacak oleh beberapa pihak yang terkait. Semua lembaga dilibatkan; BIN, kepolisian, PPATK. Semua dilacak termasuk keuangannya, kekayaannya makanya itu semua instansi terkait dilibatkan," ujar Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK Abdullah Hehamahua ketika dihubungi KBR, Minggu (14/9)

Besok, Panitia Seleksi Pimpinan KPK akan mengumumkan 11 nama yang lolos ke tahapan lanjutan. Sebelas nama itu terdiri berasal dari advokat, pejabat lembaga negara, jurnalis, swasta dan juga pempinan KPK yang masa jabatannya akan habis di akhir tahun 2014. Nantinya, panitia seleksi hanya akan memberikan dua nama kepada DPR untuk menjalan uji kelayakan dan kepatutan. Seleksi ini dilakukan, menyusul akan segera berakhirnya masa tugas Wakil Pimpinan KPK, Busyro Muqoddas, Desember mendatang.

Editor: M Irham

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending