Bagikan:

KPK Tetapkan Gubernur Riau Jadi Tersangka Suap Peralihan Lahan

KBR, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan Gubernur Riau Annas Maamun sebagai tersangka. Selain Annas, Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Provinsi Riau Gulat Medali Emas Manurung juga jadi tersangka di kasus y

NASIONAL

Jumat, 26 Sep 2014 16:56 WIB

Author

Erric Permana

KPK Tetapkan Gubernur Riau Jadi Tersangka Suap Peralihan Lahan

KPK, gubernur riau, annas maamun

KBR, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan Gubernur Riau Annas Maamun sebagai tersangka. Selain Annas, Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Provinsi Riau Gulat Medali Emas Manurung juga jadi tersangka di kasus yang sama.

Mereka ditetapkan tersangka berkaitan dengan dugaan suap proses peralihan lahan hutan  di Riau. Ketua KPK, Abraham Samad mengatakan Annas Maamun diduga menerima uang dengan total Rp 2 miliar dari pengusaha kelapa sawit Gulat Manurung. Dengan rincian Rp 500 juta, dan SDG 156 ribu.

"KPK bisa menyimpulkan lewat ekspose yang dilakukan satgas dan pimpinan KPK, maka disimpulkan bahwa kasus ini ditingkatkan ke tingkat penyidikan. KPK menetapkan tersangka dari hasil kasus ini ditetapkan dua tersangka, yaitu saudara AM selaku Gubernur Riau ditetapkan tersangka menerima dengan sangkaan pasal 12 huruf a atau huruf b atau pasal 11," ujar Abraham di Gedung KPK Jakarta, Jumat (12

Samad menambahkan pengusaha kelapa sawit tersebut meminta rekomendasi kepada Annas untuk mengalihkan lahan miliknya seluas 140 Ha dari hutan kawasan industri (HTI) menjadi kawasan Areal Penggunaan Lainnya (APL). Pihaknya juga menemukan uang 300 ribu US dolar dan dokumen saat penangkapan.

Sebelumnya, kemarin sore KPK menangkap Annas di rumahnya beserta 8 orang lainnya di Jakarta Timur. Ada 8 orang tersebut di antaranya, istri dan anak Annas Maamun.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending