Bagikan:

Korban 1965 Ancam Bawa Kasusnya ke Pengadilan Internasional

KBR, Jakarta - Korban tragedi 1965 mengancam membawa kasus kemanusiaan itu ke pengadilan internasional tahun depan. Pengadilan bernama International People's Tribune itu bertempat di Den Haag, Belanda.

NASIONAL

Selasa, 30 Sep 2014 19:41 WIB

Author

Rio Tuasikal

Korban 1965 Ancam Bawa Kasusnya ke Pengadilan Internasional

Jokowi, HAM

KBR, Jakarta - Korban tragedi 1965 mengancam membawa kasus kemanusiaan itu ke pengadilan internasional tahun depan. Pengadilan bernama International People's Tribune itu bertempat di Den Haag, Belanda.

Ketua Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan (YPKP) 1965 Bedjo Untung mengatakan tahun depan adalah tepat setengah abad pasca kejadian itu. Dia menjelaskan saat ini pihaknya sedang menyiapkan dokumen-dokumen.

"Sudah dirancang oleh Saskia Wieringa, dan Nursyahbani Kacasungkana sebagai koordinator IPT. Kalau sistem pengadilan Indonesia tidak bisa menyelesaikan kasus 1965, maka tidak ada jalan lain akan kami bawa ke pengadilan internasional," kata Bedjo ketika dihubungi KBR, Selasa (30/9) siang.

Korban tragedi 1965 Bedjo Untung menambahkan pemerintahan SBY tidak membuat upaya penyelesaian sama sekali. Bedjo mengatakan, SBY seharusnya sudah membuat pernyataan resmi mewakili negara. Pernyataan itu berisi penyesalan, pengakuan kejadian dan pemulihan nama korban.

"SBY sama sekali tidak ada langkah konkret. Jadi yang saya tunggu-tunggu di akhir kepemimpinannya akan mengeluarkan satu dekrit tapi ternyata itu nol besar. Jadi tidak ada," jelas dia.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending