KBR, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo menganggap perubahan Undang-undang Pemilu Kepala Daerah salah sasaran.
Sebelumnya, Koalisi Merah-Putih mengaku perubahan pemilukada langsung oleh DPRD bertujuan untuk perbaikan sistem pemilihan kepala daerah. Selain itu, Koalisi pendukung Prabowo-Hatta juga menilai pemilukada oleh DPRD akan bisa menghemat anggaran negara.
Joko Widodo mengaku, pemilihan kepala daerah langsung sudah tepat, perbaikan mesti ada di pelaksanaannya. "Ya kalau ada kekurangan mestinya diperbaiki, dibenahi. Bukan seperti itu, baru sehari-dua hari diubah lagi. Tapi, itu urusan parlemen lah," kata Presiden terpilih Joko Widodo di balaikota, Selasa (09/09)
Dewan Perwakilan Rakyat tengah membahas Rancangan Undang-undang Pemilu Kepala Daerah. Mayoritas partai di parlemen menginginkan beleid itu mengatur kepala daerah dipilih oleh anggota DPR daerah. Hanya PDI Perjuangan, Hanura dan PKB yang bersikukuh mengusulkan aturan kepala daerah berdasarkan pemilihan langsung dipertahankan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama menganggap sistem pemilihan itu akan menghasilkan kepala daerah yang menjadi sapi perah anggota DPRD. Sikap ini bertolak belakang dari Partai Gerindra yang menggawangi Koalisi Merah Putih. Basuki bahkan mengancam akan keluar dari Partai Gerindra yang mengusungnya duduk di kursi Jakarta 2 kalau Rancangan Undang Undang Pemilukada disahkan.
Editor: M Irham
Jokowi: Pemilukada Langsung Sudah Tepat
KBR, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo menganggap perubahan Undang-undang Pemilu Kepala Daerah salah sasaran.

NASIONAL
Selasa, 09 Sep 2014 21:44 WIB


RUU, pemilukada, jokowi, pemerintah
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai