KBR, Jakarta – Tim Transisi presiden terpilih Joko Widodo merampungkan satu opsi struktur kabinet Jokowi JK. Opsi tersebut adalah kementerian tetap berjumlah 34, tetapi ada tiga kementerian yang berubah atau digabungkan.
Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto mengatakan, opsi ini tidak memerlukan penambahan anggaran dan pegawai baru.
Kata Andi, kabinet itu bahkan mencakup tiga kementerian baru yang salah satunya adalah Kementerian Kependudukan. Kementerian ini akan menggunakan anggaran dan memaksimalkan pegawai BKKBN. Sedangkan kementerian agraria akan menggunakan anggaran Badan Pertanahan Nasional (BPN).
“Sementara dibahas oleh Pak Jokowi dengan kami transisi secara dalam adalah opsi 1A, 34 kementerian dengan beberapa penyesuaian. Opsi 1A itu intinya 19 kementerian tetap, tidak berubah. Ada tiga kementerian baru yang diusulkan; kementerian kependudukan, kementerian agraria dan kementerian ekonomi kreatif,” papar Andi.
“Sisanya bisa pemisahan dari satu kementerian menjadi dua misalnya pendidikan pisah menjadi dua seperti yang selama ini dinyatakan. Atau penggabungan penggabungan seperti kedaulatan pangan,” tambahnya.
Sebelumnya Tim Transisi juga mempunyai opsi 27 kementerian. Opsi lainnya juga ada 3A dan 3B. Dalam opsi 3A terdapat 20 kementerian, sedangkan opsi 3B terdapat 24 kementerian.
Editor: Antonius Eko