KBR, Jakarta - Politisi Golkar, Harry Azhar Aziz membantah tuduhan dirinya membawa agenda partai untuk masuk sebagai anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Harry adalah 1 dari 5 anggota BPK terpilih yang berasal dari partai politik. Meski demikian, Harry mengaku akan tetap berhubungan dengan Partai Golkar selama menjabat. Tapi dia mengklaim Golkar tidak punya pengaruh apa-apa setelah dirinya menjabat di BPK.
"Suami-isteri yang berpisah pun tetap punya relasi kan? Apa Anda mau putuskan relasi suami-isteri yang sudah berpisah? Tapi apakah dia mempengaruhi keputusan saya, apakah dia mempengaruhi independensi saya? Bagaimana? Jadi tidak bisa Anda mentuduh seperti itu," ujar Harry kepada KBR, Selasa (16/9) malam.
Politisi Golkar, Harry Azhar Aziz, menambahkan, dirinya akan segera mengurus surat keluar dari partai Golkar setelah SK pelantikan dari presiden dibuat. Pelantikan anggota BPK baru dijadwalkan pada 15 Oktober mendatang. (Baca: BPK Harus Jamin Ketuanya Non-Partai)
Kemarin DPR menetapkan 5 anggota BPK terpilih. Tiga di antaranya adalah politisi Golkar Harry Azhar Aziz, politisi Demokrat Achsanul Qosasi, serta Rizal Djalil yang pernah bergabung di PAN. Sementara dua sisanya adalah pejabat BPK periode sebelumnya.
Editor: Rony Rahmatha
Harry Azhar Azis: Masuk BPK, Saya Takkan Dipengaruhi Golkar
KBR, Jakarta - Politisi Golkar, Harry Azhar Aziz membantah tuduhan dirinya membawa agenda partai untuk masuk sebagai anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

NASIONAL
Selasa, 16 Sep 2014 23:25 WIB


harry azhar, golkar, BPK, anggota BPK, korupsi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai