KBR, Jakarta - Pengusaha warteg beralih menggunakan gas 3 kilogram karena ada kenaikan harga di gas 12 kilogram.
Ketua Umum Koperasi Warteg Sastoro mengatakan, perpindahan ini untuk menekan ongkos produksi karena mereka tak mau menaikkan harga jual.
"Ya sementara mau gak mau lari ke yang tiga kilo ya. Sudah ada kompornya sih. Bikin mumet aja warteg. Mau jual naik gak bisa ke konsumen. Orang warteg itu terkenal murah meriah bersahabat. Murah, makan 5-6 ribu bisa di warteg, bersahabat, gak punya duit bisa nembak dulu," kata Ketua Umum Kowarteg Sastoro ketika dihubungi KBR, Sabtu (13/09).
Sebelumnya, Pertamina menaikan harga gas 13 kilogram menjadi 120an ribu rupiah. Padahal, harga sebelumnya hanya 90an ribu rupiah. Pertamina mengaku akan menaikan harga gas itu secara berkala hingga sesuai dengan harga pasar.