KBR, Jakarta – Gaung peringatan 10 tahun kasus Munir tak hanya terasa di tanah air, tapi juga sampai ke Australia.
Tepat 10 tahun setelah kematian aktivis HAM Munir, yaitu besok, Minggu 7 September 2014, mahasiswa dan warga Indonesia yang ada di Melbourne akan berkumpul di Federation Square untuk peringatan #10ThMunir. Aksi ini dirancang seperti Aksi Kamisan yang dilakukan setiap pekan di depan Istana.
Sebagian besar acara ini dimotori oleh mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di sana. Saat ini sejumlah aktivis memang tengah belajar di sana, seperti sahabat Munir, Usman Hamid, peneliti Imparsial Bhatara Ibnu Reza, dan ada juga Adnan Topan Husodo yang pernah bekerja di Indonesian Corruption Watch.
Peringatan #10ThMunir di Australia tahun ini diinisiasi di Canberra dengan judul “Canberrra Menolak Lupa”. Kegiatan digelar mulai 24 Agustus silam dengan lomba Sastra menolak lupa di seluruh dunia serta pemutaran film, diskusi panel dan musikalisasi puisi Munir pada 2 September lalu. Hari ini, Sabtu (6/9/2014) di Canberra akan digelar Walk for Justice untuk Munir.
Sebelumnya peringatan juga dilakukan oleh mahasiswa Indonesia di Universitas New South Wales pada Rabu (3/9/2014) dengan pemutaran film dan diskusi. Sementara kemarin, Jumat (5/9/2014) giliran mahasiswa Indonesia di Universitas Queensland Brisbane yang menggelar diskusi dengan judul “Brisbane Menolak Lupa”.