Disarankan Terbitkan Perppu Batalkan UU Pilkada, Ini Balasan SMS SBY

KBR, Jakarta - Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengirimkan pesan singkat atau SMS ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Denny menyarankan SBY menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) untuk membatalkan UU Pilkada yang baru diputuskan dalam rapat paripurna DPR di Jakarta, Jumat (26/9) kemarin.

Dengan mengeluarkan Perppu itu, diyakini SBY tidak akan lagi di-bully di media sosial dengan predikat 'Bapak Pilkada Tak Langsung'. Denny mempunyai alasan SBY harus mengeluarkan Perppu.

"UU pilkada yang baru disetujui DPR tak dapat diaplikasikan karena bertentangan dengan UU Pemda yang tak memberikan kewenangan DPRD memilih kepala daerah," begitu penggalan isi SMS Denny ke SBY.

Sementara menanggapi saran pengamat politik itu, SBY pun membalas pesan singkat Denny. Begini isi SMS-nya:

Pak Denny JA, trims rekomnya. Kalau rakyat marah dan marahnya sebagian  diarahkan kpd saya, saya justeru lebih marah lagi karena Pilkada oleh DPRD adalah sebuah kemunduran Demokrasi. Sama dgn pak Denny, saya  sdh bisa mengidentifikasi  banyaknya keburukan dari sistem itu. Itulah sebabnya saya ingin betul opsi yg dipilih adalah Pilkada Langsung dgn perbaikan2 mendasar. Tapi semua itu kandas di Parlemen, karena opsi yg ditawarkan PD dan saya, ditolak mentah2. Sekarang ini saya sdg bekerja agar sistem Pilkada oleh DPRD ini tidak diberlakukan. Salah satu opsinya adalah dgn menerbitkan PERPU. Tentu politik akan gaduh terhadap tindakan apapun yg akan saya ambil untuk tidak  memberlakukan Pilkada oleh DPRD itu. Tetapi resiko itu akan saya hadapi. Sekali lagi terima kasih. Salam saya untuk pak Denny JA dkk. *SBY*.

Editor: Pebriansyah Ariefana