KBR, Jakarta - Partai Demokrat memeriksa anggotanya yang walk out atau keluar dari Sidang Paripurna Pengesahan UU Pilkada di DPR RI Jumat lalu.
Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsudin mengatakan, pihaknya sudah memanggil sejumlah anggota DPR RI yang walk out. Namun ia tidak merinci siapa saja yang diperiksa tersebut. Amir juga tidak memastikan ada tidaknya hukuman bagi kader Demokrat yang walk out saat Sidang Paripurna itu.
"Itu yang melakukan pemeriksaan dari Timwas dan Sekretaris Dewan Kehormatan. Tidak diusah disebutkan namanya. Nanti akan diumumkan. (Apakah akan ada sanksi?) Tunggu saja," ujat Amir di Jakarta, Selasa (30/9).
Amir Syamsudin juga mengatakan, tidak benar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak mampu mengendalikan kader Partai Demokrat yang ia pimpin.
Sebelumnya Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR RI, Nurhayati Ali Assegaf memerintahkan seluruh anggotanya untuk walk out atau keluar dari Sidang Paripurna Pengesahan Undang-Undang Pilkada. Ia mengatakan perintah tersebut adalah inisiatifnya dalam memperjuangkan Undang-Undang Pilkada Langsung.
Namun perintahnya itu justru mempermudah Koalisi Merah Putih untuk melanggengkan Undang-Undang Pilkada oleh DPRD. Nurhayati sendiri siap menanggung resiko atas keputusannya itu. Sementara itu SBY mengaku kecewa atas aksi walk out Fraksi Partai Demokrat.
Editor: Antonius Eko