KBR, Jakarta - Dewan Kehormatan Partai Demokrat enggan terburu-buru memberi sanksi kepada Ketua Fraksi Nurhayati Assegaf. Nurhayati disebut Ramadhan Pohan sebagai dalang aksi walk out di Paripurna kemarin.
Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Amir Syamsuddin mengatakan, timnya sedang menelusuri dugaan tersebut sambil menunggu Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono kembali dari luar negeri.
"Itu yang tim sedang selidiki, apa yang jadi latar belakang walk out. Keputusan akan secepatnya. Kami bekerja dan menunggu beliau (SBY) kembali," jelas Amir ketika dikonfirmasi KBR, Sabtu (27/9).
Dalam Paripurna membahas UU PIlkada Jumat dini hari kemarin, fraksi Demokrat keluar dari ruang sidang. Sebanyak 129 kader Demokrat meninggalkan ruangan, dan hanya menyisakan 6 kadernya.
Ratusan suara anggota DPR dari Demokrat tersebut mengakibatkan voting RUU Pilkada disahka melalui jalur DPRD. Padahal sebelumnya Presiden Yudhoyono sebagai Ketua Umum partai tersebut meminta anggotanya memilih Pilkada langsung.
Namun anggota dewan partai itu berdalih keluar dari ruang sidang lantaran 10 syarat yang diajukan gagal diakomodir Panja.
Editor: Pebriansyah Ariefana