Bagikan:

Calon Menteri Hukum dan HAM Jangan dari Parpol dan Pengacara Koruptor

Koalisi Masyarakat Antikorupsi mendesak presiden terpilih untuk memilih calon menteri Hukum dan HAM yang bukan berasal dari partai politik dan pengacara koruptor.

NASIONAL

Senin, 22 Sep 2014 13:31 WIB

Author

Yudi Rachman

Calon Menteri Hukum dan HAM Jangan dari Parpol dan Pengacara Koruptor

icw, koruptor

KBR, Jakarta -  Koalisi Masyarakat Antikorupsi mendesak presiden terpilih untuk memilih calon menteri Hukum dan HAM yang bukan berasal dari partai politik dan pengacara koruptor. 


Menurut Anggota Badan Pekerja Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho, menteri Hukum dan HAM harus bebas dari berbagai kepentingan politik. Menteri yang yang berasal dari parpol bisa menimbulkan konflik kepentingan dalam memberikan keputusan hukum seperti pembebasan bersyarat dan remisi.


"Yang pasti kita bareng dengan koalisi, paling tidak ada dua syarat. Pertama, dia bukan dari partai politik. Kedua, dia bukan pengacara koruptor. Karena kalau dari partai politik nanti dia akan muncul konflik kepentingan dalam kasus pembebasan bersyarat seperti sekarang ini," ungkap Emerson Yuntho di Gedung Kementerian Hukum dan HAM.


Sebelumnya, Presiden terpilih Joko Widodo sudah mengerucutkan nama calon menteri kabinet mendatang menjadi 200 nama. Nama-nama yang muncul menjabat menteri hukum dan HAM adalah hakim agung di Mahkaham Agung Artidjo Alkostar dan praktisi antikorupsi Zainal Arifin Mochtar.


Editor: Antonius Eko 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending