KBR, Jakarta - Jumlah titik api di Kalimantan Tengah berkurang
banyak sejak TNI dan Polri melakukan patroli hingga tingkat desa
untuk pencegahan kebakaran.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Tengah
Muchtar mengatakan, jika pekan lalu titik api sempat 300, dua hari
lalu hanya dua titik api dan hari ini nol. Asap yang masih ada saat
ini merupakan sisa gambut yang terbakar.
“Polda sampai ke tingkat kecamatan dan desa patroli dengan TNI/ Polri
termasuk Babinsa memang dampakanya pembakaran atau hotspot berkurang
drastis,“ jelas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Kalimantan Tengah Muchtar.
Patroli TNI dan Polri hingga ke tingkat desa ini akan terus dilakukan
selama masa tanggap darurat. Jika kebakaran asap terus terjadi, masa
tanggap darurat akan dipertimbangkan untuk diperpanjang.
Sementara itu aktifitas masyarakat berjalan seperti biasa, namun warga disarankan tetap mengenakan masker saat keluar
rumah. Selain itu, murid sekolah juga tidak diliburkan namun aktivitas
luar dibatasi.
Editor: Rony Sitanggang