KBR, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menduga sekelompok orang telah membakar hutan Indonesia dengan tujuan untuk mendapat dana asing. Ini dianggap sebagai modus baru.
Juru Bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan usai membakar hutan, sekelompok orang tersebut mengajukan proposal pengajuan uang dengan alasan untuk mengatasi perubahan iklim. Ia mengatakan hal tersebut merupakan modus baru dalam kasus pembakaran hutan Indonesia. Namun Sutopo tidak menyebutkan siapa saja orang tersebut.
"Kelompok tertentu membakar untuk memperoleh dana dan kepentingan lain dari berbagai pihak. Jadi dibakar, bikin proposal tentang dampak perubahan iklim yang ada di Indonesia. Kemudian datanglah bantuan biaya. Areal yang dibakar jauh dari pemukiman karena areal tersebut pengawasannya lemah. Dilakukan saat musim kering, dimulai dengan membakar ranting-ranting. Membakar dengan ban bekas dipotong-potong diberi minyak lalu dibakar. Jadi alusistanya hanya ban bekas," ujar Sutopo di Jakarta, Rabu (17/9).
Sutopo menambahkan saat ini kebarakan hutan masih terjadi di sejumlah titik di Kalimantan dan Sumatera. Bahkan jumlah titik api di Kalimantan Barat terus meningkat hingga mencapai 4.800 titik.
Kebakaran hutan juga masih terjadi di Palembang dan Riau. Akibatnya kota tersebut diselimuti kabut asap. Jarak padang di Palembang hanya 40 meter. Namun Sutopo mengklaim kabut asap di Indonesia belum menyebar ke luar negeri.
Editor: Pebriansyah Ariefana
BNPB: Pembakaran Hutan Modus Baru Cari Dana Asing
KBR, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menduga sekelompok orang telah membakar hutan Indonesia dengan tujuan untuk mendapat dana asing. Ini dianggap sebagai modus baru.

NASIONAL
Rabu, 17 Sep 2014 15:58 WIB


dana asing, riau, bakar
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai